Celana Melahirkan – bahan kaos banyak digunakan untuk pembuatan t-shirt, dress, blouse dan lain sebagainya. Pakain untuk wanita memiliki beragam motif dan pola. Selain mengandalkan motif dan pola, jenis kain yang digunakan juga harus sesuai sehingga terlihat indah dan nyaman digunakan.
Banyak orang yang beranggapan bahwa kain CVC
adalah catton viscose, padahal keduanya adalah jenis kain yang berbeda. Meskipun
sama sama kain katun tetapi kombinasi bahan baku lain diantara keduanya
berbeda.
Sebelum membahas perbedaan antara kedua jenis
kain ini kita akan membahas terlebih dahulu mengenai bahan viscose…kain viscose
bisa dikatan pengembangan dari rayon, meskipun sering juga disebut rayon. Kain
viscose merupakan serat buatan (semi sintesis) yang diproduksi dari hasil
regenerasi selulosa. Pada mulanya rayon digunakan untuk membuat serat sutra
sintesis, dengan kualitas yang kurang lebih sama atau lebih bagus dengan biaya
yang lebih murah. Akan tetapi rayon generasi awal ini tidak sukses karena
sangat mudah terbakar sehingga dianggap kurang aman dan akhirnya hilang dengan
cepat di pasaran.
Akhirnya rayon generasi baru muncul, dengan
metode pembuatan fiber baru, yang dikenal dengan viscose prosess. Sampai sekarang
dikenal dengan istilah rayon viscose. Istilah rayon berasal dari kata (Sun =
Ray, On = Cotton), yang konon teorinya adalah produk fiber ini cahayanya dan
secara struktr mirip dengan cotton.
Setelah mengetahui apa itu viscose, kita bisa
tahu apa itu katun viscose. Katun viscose terbuat dari dua jenis fiber yaitu katun dan viscose. Prosentase kandungan
catun dan viscosnya bisa berakam tergantung pabrik pembuat kain itu sendiri. Bisa
65% katun + 35% viscose, bisa juga 55% katun + 45% viscose.
Lau apa
itu CVC ?
CVC adalah singkatan dari Chief Value Cotton,
yang artinya adalah, mengandung lebih banyak katun. Dalam tekstil ini berarti
mengandung 50% lebih kandungan katun atau serat kapas pada kain. Lalu, serat
apakah yang disandingkan dengan serat katun pada jenis katun CVC ini ?
Katun CVC terbuat dari serat katun dan polyester. Untuk pebandingannya
bisa bermacam-macam bisa 55% katun + 45% polyester, bisa 60% katun + 40%
polyester, bisa 75% katun + 25% polyester (celana
melahirkan menggunakan jenis katun ini dalam proses pembuatannya) atau
bahkan 80% katun + 20% polyester. Semua tergantung kualitas kain CVC yang akan
dibuat.
Sebenarnya katun CVC mempunyai saudara
kandung, yaitu katun TC (katun tetoron). Yang membedakan antara TC dan CVC
adalah kandungan katunya. Kain TC mempunyai kandungan katun lebih sedikit
<50% dan lebih banyak kandungan polyesternya jadi terasa panas karena tidak
menyerap kringat sedangkan untuk CVC lebih banyak mengandung katun.
Keunggulan Katun CVC
Kain CVC adalah kain yang dihasilkan dari penggambungan
antara serat cotton dan serat polyester dalam persentase tertentu. Dengan
jumlah kadar serat katun yang lebih banyak di bandingkan serat polyester maka
CVC memiliki beberapa keunggulan, diantaranya adalah :
1.
Memiliki hygienic
properties yang lebih baik dibandingkan saudaranya, kain TC
2.
Mempunyai karakteristik
kekuatan yang jauh lebih baik di bandingkan kain yang berbahan 100% cotton atau
serat kapas
3.
Tingkat penyuasatan
(shrink) kain yang jauh lebih rendah
4.
Memiliki penyerapan warna
yang jauh lebih baik, atau lebih tahan luntur
5.
Daya tahan yang jauh
lebih baik
6.
Menyerap kringat jadi
tidak panas dan nyaman.
1 komentar:
Click here for komentarThanks for sharing, jika sedang mencari bahan kain berkualitas dengan harga murah.. Kunjungi https://fitinline.com/material/type/kain-tekstil/ toko kain online kami dan dapatkan penawaran menarik lainnya.. Regards : https://fitinline.com/
ConversionConversion EmoticonEmoticon